1 x klik iklan di blog ini = 700 pahala buat anda karena telah bersedekah kepada admin.

1 x klik iklan di blog ini = 700 pahala buat anda karena telah bersedekah kepada admin

Sunday, January 22, 2017

Kisah Nyata - Pengalaman Saya Mendapat Azab Allah Karena Melalaikan Sholat 5 Waktu

www.IskandarNet.com - Sejak kecil saya sudah dididik untuk selalu melaksanakan sholat di awal waktu dan Bapak saya itu sangat galak sehingga kalau tahu saya sholat terlambat maka tidak segan-segan untuk memarahi dan memukul saya apalagi kalau ketahuan tidak sholat, walaupun saya masih berusia 7 tahun kala itu. Namun saya bersyukur karena dengan didikan orang tua seperti itu saya jadi terbiasa sholat awal waktu walaupun tidak setiap saat jadi merasa punya beban dan hutang kalau belum melaksanakan sholat.

Kisah ini bermula ketika saya menginjak usia 15 tahun dan masih duduk di bangku kelas 3 SMP. Namun sebelumnya saya akan menceritakan terlebih dahulu pengalaman saya ketika duduk di bangku kelas 5 SD. Pada waktu itu, sepulang sekolah saya dan teman-teman berniat menggambil burung gelatik yang bersarang di atas tiang listrik di pinggir jalan menuju rumah saya. Sebelum berangkat kami mengantar Sahrudin teman saya yang saat itu duduk di kelas 6 SD untuk mengganti pakaian karena rumahnya dekat sekolah. Ketika Sahrudin meminta izin untuk pergi main, bapaknya menyuruhnya untuk melaksanakan sholat dhuhur terlebih dahulu karena waktu itu sudah jam setengah satu. Namun, dia menghiraukannya, akhirnya kami pun berangkat dengan berjalan kaki, sepanjang jalan kami memikirkan cara bagaimana mengambil burung gelatik yang bersarang di ujung tiang listik tersebut. Karena hanya Sahrudin yang sudah berganti pakaian sedang yang lainnya masih mengenakan seragam putih merah, akhinya dia bersedia memanjat tiang listik tersebut. Tibalah kita di tiang listrik tersebut, karena pada waktu itu saya merasa kurang enak badan saya pun pulang duluan ke rumah dan tidak jadi ikut mengambil burung gelatik tersebut. Setelah saya sampai di rumah tiba-tiba terdengar suara ledakan, namun saya menghiraukannya karena ingin cepat-cepat istirahat karena kurang enak badan.

Ketika sore hari saya berangkat ngaji ke pesantren, tidak sengaja saya mendengar biancangan bapak-bapak yaitu ada seorang anak kesetrum ketika mengambil burung, namun saya menghiraukannya karena tidak terdengar jelas. Keesokan harinya di sekolah anak-anak ngomongin Sahrudin dibawa ke rumah sakit, saya pun selaku temannya bertanya-tanya, dan ternyata dia kesetrum kabel PLN ketika mengambil burung di atas tiang listrik dan terjatuh dari atas tiang listrik. Saya pun kaget mendengar kejadian tersebut. Setelah seminggu kemudian ada kabar dari keluarganya bahwa Sahrudin telah meninggal dunia karena jantungnya terbakar akibat kesetrum. Saya pun merasa sedih karena salah satu teman saya harus pergi duluan menghadap sang maha kuasa.

Dia adalah teman saya yang paling gokil, humoris walaupun sering membuat saya jengkel dengan candaannya yang berlebihan, namun dia selalu membuat orang yang ada di dekatnya tertawa, dan senang. Selamat jalan kawan jasamu akan selalu ku kenang.

Lanjut ke kisah selanjutnya, waktu itu saya berusia 15 tahun dan masih duduk bangku kelas 3 SMP. Yang namanya remaja pasti suka banget main keluar rumah apalagi kalau punya motor. Begitu pun dengan saya yang saat itu masih remaja. Waktu itu saya lagi asik bermain sepak bola dengan teman-teman di lapang, tiba-tiba terdengar suara adzan ashar berkumandang, saya pun mengajak mereka untuk berhenti bermain sepak bola dan melaksanakan sholat ashar, namun mereka menghiraukan perkataanku. saya pun melanjutkan bermain sepak bola, ketika saya berlari sekuat tenaga mengejar bola kaki saya terpeleset, saya pun terjatuh dan kaki saya terkilir sehingga saya tidak bisa pulang karena tidak bisa berjalan. Saya pun pulang di antar sama teman-teman, dan karena kejadian tersebut saya jadi tidak sholat ashar dan saya pun tidak bisa berjalan selama satu minggu.

Kisah selanjutnya sebulan setelah kejadian di atas, ketika saya nongkrong di warung dan terdengar suara adzan berkumandang saya pun bergegas melaksanakan sholat, namun tiba-tiba teman saya Solah namanya meminta saya untuk mengantarnya membeli gas LPG ke toko, saya mengajaknya sholat terlebih dahulu, namun dia menolaknya, "Enke we lah solat mah da can komat ieuh, anter hela urang buru, sakedeng da moal lila, meuli gas hungkul." Yang kalau di translate ke dalam bahasa indonesia kurang lebih seperti ini "Nanti aja sholatnya kan belum iqomah juga, anter dulu aku cepetan, bentar kok gak bakalan lama." Akhirnya saya pun pergi. Sepulangnya dari toko, di jalan yang menurun tiba-tiba motor melaju dengan cepat dan tidak bisa di direm, akhirnya kami pun tejatuh dari motor karena rem blong, karena kejadian tersebut saya tidak sholat ashar karena kaki saya terkilir dan tangan saya luka robek sehingga seminggu saya tidak bisa main.

Kisah selanjutnya ketika saya sudah menginjak bangku kelas 1 SMA. Ketika itu saya masuk kelas X-4 di SMAN 1 Mande, saya memiliki 6 teman baru yaitu Apid, Rizki, Ilham, Reza, dan Igun. Suatu hari tepatnya hari jum'at kami diundang ke rumah Tita teman sekelah untuk merayakah hari ulang tahunnya. Kami berlima Saya, Apid, Rizki, Reza, dan Ilham berangkat dari sekolah, Saya, Apid, dan Rizki boncengan bertiga mengendarai motor Apid, sedangkan Ilham boncengan dengan Reza, namun kami sempat berpikir untuk melaksanakan sholat jum'at terlebih dahulu karena sudah jam setengah dua belas, tetapi karena rumah Tita sangat jauh jaraknya dari sekolah kami pun memutuskan untuk pergi karena takut telat dan tidak kebagian makan-makan. Kami berniat melaksanakan sholat dhuhur di rumah Tita. Karena pada saat itu hari jum'at jadi jalanan sepi karena orang-orang pada melaksanakan sholat jum'at kami pun membawa motor ngebut, lagi asiknya ngebut bawa motor dengan kecepatan 100 Km/Jam tiba-tiba ada yang menyerempet motor kami, kami pun hilang keseimbangan dan terjatuh di jalan, kami bertiga terluka, bahkan saya merasa mau pingsan. Kami pun tidak jadi ke rumah Tita karena kami bertiga terluka. Saya dan Rizki diantar pulang oleh Ilham, dan Apid diantar oleh Reza. Dari kejadian itu saya tidak melaksanakan sholat jum'at karena terluka yang lumayan parah.

Keesokan harinya dari kami bertiga yang kecelakaan hanya saya yang sekolah karena saya tidak terlalu parah, Aipd dan Rizki lumayan parah.

Kisah selanjutnya masih ketika saya duduk dibangku kelas 1 SMA. Waktu itu bulan Ramadhan, di Mesjid Agung Cianjur diadakan buka bersama yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan beberapa Bupati/Walikota dari Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat dan kebetulan Saya selaku anggota OSIS dan yang lainnya di SMAN 1 Mande ditugaskan oleh kesiswaan untuk ikut hadir. Saya pun tidak menyianyiakan kesempatan ini, saya berangakat bersama Ilham ketika adzan ashar berkumandang, kami pun menghiraukan seruan adzan tersebut karena jam 5 harus suda ada di sana. Lagi-lagi karena saya melalaikan sholat saya pun mendapat musibah yaitu tabrakan dengan mobil, untungnya karena mungkin tujuan kami baik jadi kami tidak terluka parah. Kami pun melanjutkan perjalanan walaupun badan pada sakit, karena di jalan macet jadi kami sampai jam lima lebih seperempat, saya pun melaksanakan sholat ashar terlambat yaitu sekitar jam setengah enam.

Itulah beberapa pengalaman yang pernah saya alami, sejak saat itu saya jadi takut kalau belum melaksanakan sholat. Mudah-mudahan kisah-kisah di atas bisa menjadikan pelajaran buat kita untuk selalu melaksanakan sholat diawal waktu. Karena sesungguhnya kecelakaan bagi orang yang melalaikan sholat sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam Surat Al-Ma'uun ayat 4-5. Dan Neraka Wail bagi orang-orang yang lalai dalam sholatnya. Naudzubilah himindzalik. Wallahu'alam bisawab.

Cerita diatas asli kisah nyata yang saya alami sendiri.

Jika berkenan tolong bantu share

No comments:

Post a Comment

Terjemahkan halaman ini ke dalam bahasa lainnya